PDM Kota Metro - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Metro
.: Home > Artikel

Homepage

Pembelajaran Efektif di Era Pandemi

.: Home > Artikel > PDM
17 Juni 2021 07:21 WIB
Dibaca: 513
Penulis :

Oleh: Imam Sapi’i, M.Pd.

Guru SD Muhammadiyah Metro Lampung.

 

 

Sudah satu tahun lebih pandemi Covid-19 melanda di hampir seluruh belahan dunia, tidak terkecuali Indonesia. Banyak lini bidang kehidupan terganggu, tak terkecuali bidang pendidikan. Bahkan, saat yang lain sudah dapat beraktifitas seperti biasa, dengan menerapkan protokoler kesehatan, para siswa belum diizinkan untuk masuk sekolah.

 

Waktu yang cukup lama membuat guru, dan orang tua hawatir akan nasib anak-anak generasi bangsa. Adanya pandemi tidak boleh menjadi penghambat kegiatan proses pembelajaran. Maka, pembelajaran tetap harus dilaksanakan, agar siswa mendapatkan pengetahuan dan bimbingan dari guru.

 

Sejak awal pandemi, pembelajaran daring menjadi andalan sebagai alternatif. Kegiatan pembelajaran  dilakukan dengan siswa belajar dan mengerjakan tugas dari rumah. Ternyata pembelaran daring menyisakan banyak cerita. Mulai dari tidak ada signal, mahalnya kuota intenet, tidak punya gawai, sampai pada kasus kekerasan orang tua terhadap anak karena tidak mau belajar.

 

Pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) telah menanggapi keluhan tersebut dengan memberikan kuota internet pendidikan. Meskipun terbatas penggunaannya, setidaknya dapat membantu meringankan biaya. (Kemendikbud, 03 September 2020).

 

Sudahkah pembalajaran jarak jauh (PJJ) berbasis daring efektif? Orang tua mengeluh karena harus mendampingi disamping harus bekerja. Para siswa juga mengeluh karena yang didapatkan banyak materi dan soal-soal latihan. Peran guru sebagai pendidik menjadi penentu efektifnya pembelajaran. Kreatifitas dan profesionalitasnya diuji di era pandemi Covid-19.

 

Secara umum ada tiga tugas guru sebagai profesi, yakni mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup; mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan; melatih berarti mengembangkan ketrampilan-ketrampilan untuk kehidupan siswa. (Menjadi Guru Profesional: Suyanto: 2013).

 

 Dari tiga tugas guru, yakni mendidik, mengajar, dan melatih, tentu peran mengajar saja yang optimal dapat dilaksanakan. Untuk tugas guru dalam mendidik dan melatih, sulit dilaksanakan. Siapa yang menggantikan peran guru dirumah untuk mendidik dan melatih? Tentu orang tua yang menggantikan peran guru di rumah. Mereka menjadi model dalam pembinaan karakter dan nilai-nilai hidup. Orang tua juga perlu melatih putra-putrinya di rumah agar memiliki ketrampilan life skill maupun soft skill.

 

Untuk menunjukkan keprofesionalan seorang guru, mereka dituntut mampu menyajikan pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang didesain guru hendaknya tidak hanya pemberian materi dan soal-soal latihan. Pembelajaran berbasis penugasan menyelesaikan masalah sehari-hari, dan praktik berbasis proyek dan portofolio. Adanya penugasan dan praktik pembelajaran berbasis proyek melibatkan orang tua. Orang tua dapat menjadi sumber belajar, teman belajar dan memanfatkan lingkungan untuk media pembelajaran.

 

Pentingnya kesepakatan yang perlu dibangun antara guru dan orang tua. Tugas guru di sekolah menyiapkan perencanaan dan pengorganisasian pembelajaran, memberikan materi serta melakukan evaluasi. Sedangkan tugas orang tua mendampingi anak di rumah dalam proses pembelajaran. Adanya kerjasama guru dan orang tua peserta didik dapat mengurangi ketimpangan antara pembelajaran normal dan dimasa pandemi covid-19.

 

 

 

 

 

 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori : Artikel Pendidikan

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website