PDM Kota Metro - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Metro
.: Home > Berita > Sekolah Piloting Kampanye Global Out Door Class Day Se-Dunia

Homepage

Sekolah Piloting Kampanye Global Out Door Class Day Se-Dunia

Jum'at, 07-09-2017
Dibaca: 555

Kamis (7/9/2017), reporter cilik (repcil) Inspira Magazine SD Muhammadiyah Metro Lampung, mewawancarai Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Leny N. Rosalin, SE, M.Sc, M.Fin. Selain Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, hadir pula sebagai narasumber Dr. Sowiyah, M.Pd selaku Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak. Beliau hadir dalam rangka kampanye global Out Door Class (belajar di luar kelas), sekaligus deklarasi Sekolah Ramah Anak dan Sekolah Anti Bulliying, di SD Muhammadiyah Metro Lampung, sebagai salah satu sekolah piloting dari 30 sekolah di seluruh Indonesia, dan 20 negera sedunia.

Pada kesempatan tersebut, hadir Asisten I Pemda Kota Metro Drs. Ridwan, MM, Ketua DPRD Kota Metro Anna Morinda, SE, MM, Dewan Pendidikan Kota Metro Drs. Yahya Wilis, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro Ir. Ira Andari, M.Pd, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Metro Wahyuningsih, S.KM, M.Kes, Camat Metro Pusat Triana Apsari, M.IP, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Metro Drs. Hairudin, beserta seluruh kepala SD se-Kota Metro. Padatnya acara, terik matahari menyengat, tidak membuat Deputi Tumbuh Kembang Anak ini kehilangan daya energik. Senyum, smart, ramah, penuh perhatian dan penuh kasih sayang, saat melayani hujanan pertanyaan para reporter cilik Inspira Magazine.

Pada kesempatan kali ini, yang bertugas sebagai repcil Inspira Magazine adalah Adelia, Dinda Naila Nur’Afifa, Afra Fazila Abdul Kadir, Halimah Lubna Muti’ah, Fahira Alya Naura.R, Kayla Nasya Celesta dan ananda Adellia. “Bunda, apa itu sekolah ramah anak?”, Dinda membuka pertanyaan. “Sekolah ramah anak adalah sekolah yang di dalamnya anak-anak merasa senang, merasa gembira, terpenuhi hak-hak anak, tidak ada yang melakukan tindak kekerasan, tidak ada bulliying dan semua saling sayang”, jawab Bunda Leny. “Selain itu sekolahnya aman, bersih, tidak ada yang merokok”, imbuh Deputi Tumbuh Kembang Anak menjelaskan. Saat ditanya Fahira “apa pentingnya belajar di luar kelas Bunda?”. “Belajar di luar kelas membuat badan anak-anak sehat karena harus bergerak”, jawab Bunda Leny dengan penjelasan sederhana, agar mudah dimengerti para repcil. “Bunda Sowiyah, apa nilai-nilai yang kita peroleh dari permainan tradisional sebagai salah satu topik pada pembelajaran di luar kelas ? “, tanya Lubna mengakhiri sesi pertanyaan. “ Nilai atau karakter yang dapat tumbuh pada permainan tradisional adalah tanggung jawab, jujur, kerjasama, dan sportif. Selain itu, permainan tradisional merupakan sarana bagi anak-anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan”, jawab Bunda Sowiyah penuh antusias.

(Laporan: AP, SiFa, Hndrw).


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: muhammadiyah daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website