Teken Mou! UM Metro dan Dirjen Kementerian Agama RI, Siap Membangun Bersama

Sabtu, 14-10-2023
Dibaca: 98

METRO-Universitas Muhammadiyah Metro dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementrian Agama Republik Indonesia (RI) menandatangani Memorandum Of Understanding (MOU). MOU tersebut ditandangani oleh Dr. Nyoto Suseno, M.Si., selaku Rektor UM Metro dan Prof. H. Hilman Latief, Ph.D., selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU) Kementerian Agama RI. Acara ini berlangsung di gedung Aula Hubungan Internasional (HI) UM, Metro, 12 Oktober 2023.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Metro, dan seluruh elemen yang ada di UM Metro, yakni BPH UM Metro, Wakil Rektor UM Metro, Direktur Program Pascasarjana, Wakil Direktur Program Pascasarjana, Seluruh Dekan dan Wakil Dekan Fakultas UM Metro, Kepala Lembaga UPT dan Biro, seluruh Kaprodi dan perwakilan Dosen se-UM Metro.

Rektor UM Metro, Nyoto Suseno, menyambut baik kerja sama tersebut. Nyoto Suseno berharap dapat diberikan arahan dan motivasi agar UM Metro dapat lebih berkembang, serta adanya tindak lanjut yang real terkait kerja sama tersebut.

"Mohon arahan dan motivasinya semoga dengan ini menambah gairah kita semua di universitas ini untuk terus berkembang dan maju lebih cepat. Dan mudah-mudahan kerja sama ini bisa dipelajari lebih lanjut dan ada tindak lanjut yang lebih real," ungkapnya.

Turut hadir Wakil Walikota Metro, Drs. H. Qomaru Zaman, MA. Dia menyampaikan hadirnya Dirjen Kementerian Agama RI menjadi sebuah sejarah serta menjadi atensi yang luar biasa bagi Kota Metro.

"Bagaimanapun juga sejarah ini harus dibingkai dengan semua planing kedepan, supaya penguatan kota ini menjadi kota berpendidikan yang betul-betul terasa dimasyarakat," tuturnya.

Dirjen Kementerian Agama RI, Hilman Latif menyampaikan, agar kerja sama tersebut dapat direalisasikan terhadap dosen dan juga kepada mahasiswa.

"Mudah-mudahan kedepan banyak hal yang bisa kita kerjasamakan baik untuk dosen maupun mahasiswa," tuturnya.

Hilman Latif yang juga sekaligus bendahara Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan, harus adanya ijtihad-ijtihad baru yang dibangun agar Islam dapat dikelola dengan tata kelola yang baik termasuk juga dengan tata kelola persyarikatan Muhammadiyah.

"Islam yang baik adalah Islam yang juga memperhatikan tentang tata kelola, karena haji ini uangnya banyak maka kita juga harus memerhatikan tata kelola yang baik. Sama dengan persyarikatan Muhammadiyah, dengan mengelola amal usaha yang banyak kita juga ingin tata kelola nya baik," lanjutnya.

Adapun 3 poin penting yang disampaikan Hilman Latif dalam sambutannya yakni, adanya transformasi digital terkait ibadah haji, adanya reset data terkait harga, layanan dan lain-lain, serta adanya kajian-kajian terkait haji di lingkup Universitas. (Adel)

Tags: